Minggu, 19 Mei 2013
LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI PENETAPAN INDEKS PENGEMBANGAN PENETAPAN INDEKS PENGEMBANGAN
PENETAPAN INDEKS PENGEMBANGAN
I. Tujuan percobaan
· Memahami cara penetapan indeks pengembangan
· Mengetahui manfaat dari penetapan indeks pengembangan
II. Prinsip Percobaan
Penetapan indeks pengembangan suatu simplisia berdasarkan kemampuannya untuk mengembang dan mengandung gom, mucilago, pektin, dan hemiselulosa.
III. Teori
Indeks pengembangan didefinisikan sebagai volume dalam mL yang diambil
dari pengembangan 1 gram bahan dalam kondisi tertentu. Pemelitian didasarkan
pada penambahan air terhadap simplisia (rajangan atau serbuk). Dengan
menggunakan gelas uur berskala bahan dikocok berulang selama satu jam dan
biarkan selama waktu tertentu. Volume campuran dalam mL kemudian dibaca.
Read More »
Alkaloid Steroid
Senyawa : Steroid merupakan senyawa yang memiliki kerangka dasar triterpena asiklik. mengandung 2 cincin karbon dengan 1 atom nitrogen dan 1 rangka steroid yang mengandung 4 cincin karbon.
Asal tumbuhan : banyak ditemukan pada family solanaceae, Zigadenus venenosus.
Efek farmakologis :
# FARMAKODINAMIK
Peningkatan denyut nadi dan tekanan darah
Peningkatan kadar kolesterol LDL dan penurunan HDL sehingga berbahaya bagi orang dengan gangguan jantung sebelumnya
Semua sediaan oral dari steroid bersifat merusak hati
Dilaporkan bebarapa kasus remaja dengan kanker hati ternyata telah menyalahgunakan steroid anabolik ini.
Steroid anabolik akan mengakibatkan pembesaran prostat sehingga menimbulkan gangguan dalam berkemih.
Steroid merupakan kontraindikasi bagi orang dengan resiko kanker prostat
Read More »
Label:
Kimia
Arbutin
Arbutin adalah turunan hidroquinon yang mempunyai struktur molekul C12H16O7. Arbutin alami merupakan metabolit sekunder yang masuk golongan glikosida fenolik. Saat ini kegunaan arbutin sebagai zat pemutih pada produk-produk kosmetik (Pyka, et al, 2007). Hal ini disebabkan karena arbutin dapat menghambat produksi enzim tirosinase sehingga tidak terjadi hiperpigmentasi seperti melasma, lentigo dan melanosis. Arbutin juga mengontrol aktifitas pembentukan melanin pada kulit. Selain itu, arbutin juga dapat digunakan sebagai antioksidan pada beberapa produk makanan dan kosmetik (Ying shih, et al, 2005). Arbutin banyak ditemukan pada beberapa jenis tanaman, baik daun, bunga, buah ataupun kulit batang pada species pear, euphorbiaceae, dan golongan berry (Pyka, et al, 2007).
Read More »
Label:
Kimia
Alkaloid Ergot
Senyawa : Alkaloid ergot dan zat lain ( karbohidrat, gliserida, steroid, asam amino, amin, basa amonium kuaterner)
Asal tumbuhan : Jamur gandum Clavicus purpurea
Efek farmakologis :
# FARMAKODINAMIK
Keracunan ergot dapat menyebabkan → abortus. Batas kontaminasi gandum oleh ergot adalah: < 0,3%.
• Toksik → keracunan akut dan kronik
• Paling toksik → ergotamin
• Gx keracunan: mual, muntah, diare, gatal, kulit dingin, nadi lemah dan cepat, bingung dan tidak sadar
• Dosis keracunan fatal: 26 mg per oral selama beberapa hari, atau dosis tunggal 0,5-1,5 mg parenteral
• Gejala keracunan kronik: perubahan peredaran darah ( tungkai bawah, paha, lengan dan tangan jadi pucat), nyeri otot, denyut nadi melemah, gangren, angina pectoris, bradikardi, penurunan atau kenaikan tekanan darah
• Paling toksik → ergotamin
• Gx keracunan: mual, muntah, diare, gatal, kulit dingin, nadi lemah dan cepat, bingung dan tidak sadar
• Dosis keracunan fatal: 26 mg per oral selama beberapa hari, atau dosis tunggal 0,5-1,5 mg parenteral
• Gejala keracunan kronik: perubahan peredaran darah ( tungkai bawah, paha, lengan dan tangan jadi pucat), nyeri otot, denyut nadi melemah, gangren, angina pectoris, bradikardi, penurunan atau kenaikan tekanan darah
Read More »
Label:
Kimia
Alkaloid Kina
Kina merupakan alkaloid ditemukan dalam kulit pohon cinchona. Kina telah digunakan untuk mengobati malaria (penyakit berulang yang ditandai dengan menggigil parah dan demam).
Klasifikasi Kina (Chinchona spp. )
- Divisi : Spermatophyta
- Sub divisi : Angiospermae
- Kelas : Monocotyledonae
- Keluarga : Rubiaceae
- Genus : Chinchona
- Spesies : Chinchona spp.
Struktur Kina :
Senyawa Kina
Tumbuhan Kina (Chincona sp.) merupakan bahan baku farmasi yang sangat dinilai dan terkenal luas sebagai salah satu jenis tanaman obat-obatan berkhasiat dan sudah lama digunakan sebagai obat anti malaria. Pada struktur kinin terdapat 2 bagian yaitu cincin kinin dan kinolin (lihat stuktur kimia di atas). Pada cincin kinolin terdapat 2 atom C asimetrik sehingga produknya berupa campuran dengan struktur dalam ruang yang berebda. Khasiat tanaman ini, sabagai anti malaria berasal dari senyawa alkaloid kuinina (alkaloid chincona) terutama senyawa kuinina (C20H24N2O2), kuinidina (isomer dari kuinina), sinkonina (C19H22N2O), dan sinkonidina (isomer dari sinkonina). Hampir keseluruhan bagian tanaman kina (akar, batang, daun, dan kulit) mengandung senyawa alkaloid kiunina tersebut dalam persentase yang berbeda.
Read More »
Label:
Kimia
Langganan:
Postingan (Atom)